Abah Uca

Minggu, 18 April 2010

Nabi Yusuf : Dikdik Dahlan L.

Ada 25 orang nama Nabi dan Rasul yang diabadikan kisahnya oleh Allah SWT. di dalam al – Qur’an. Sehingga karenanya, di waktu kanak – kanak, waktu masih giat belajar ngaji di mushola – mushola, Pak Ustadz hanya memperkenalkan 25 orang nama nabi yang wajib di hapal. Padahal para ulama justru meyakini kalau Nabi dan Rasul itu tidak hanya terbatas sebanyak 25 orang nama itu, sekalipun harus diakui pula banyak perbedaan pendapat mengenai jumlah pastinya.
Di antara sekian kisah para Nabi dan Rasul itu, barangkali kisah Nabi Yusuf as adalah salah satu kisah yang cukup unik dan menarik untuk disimak. Kalau kisah Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan lain sebagainya disampaikan oleh Allah melalui serpihan ayat dalam surat yang berbeda, kisah Nabi Yusuf as. justru didokumentasikan oleh Allah secara utuh dalam satu surat, yaitu surat Yusuf, surat ke 12 (dua belas) dalam susunan mushaf al – Qur’an. Kalau kisah para nabi yang lain oleh Allah disampaikan secara parsial sesuai tema dan pesan yang ingin disampaikan, kisah NabiYusuf diuraikan dalam surat itu secara menyeluruh, mulai dari kehidupan kanak – kanak yang dihiasi dengan intrik hasud saudaranya sendiri dengan membuangnya ke dalam sumur di tengah padang pasir, memasuki usia remaja/baligh yang mendapat cobaan berupa godaan syahwat dari majikan perempuannya sendiri, sampai memasuki usia kematangan ketika Allah dan ummatnya memberikan kepercayaan berupa jabatan paling penting untuk saat itu. Untuk setiap lekuk kisah Nabi Yusuf ini, Allah sampaikan dalam sejumlah 111 buah ayat dengan terlebih dahulu menyampaikan kata – kata pembuka yang sangat indah : “Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan al – Qur’an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui”. (Q.S. 12 : 3).
Di penghujung surat ini, Allah pun menutup kisah ini dengan ungkapan yang cantik : “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal…..” (Q.S. 12 : 111). Pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Nabi Yusuf ini, paling tidak tentang penyakit hati yang muncul dari saudara-saudaranya berupa hasud dan kemudian melahirkan tindakan kriminalitas, bahwa dalam menjalani kehidupan perlu ekstra hati- hati terhadap berbagai godaan syahwat, dan bahwa amanat, jabatan, kedudukan adalah patut ditunaikan dan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Setiap manusia nampaknya tidak bisa lepas dari ketiga godaan ini ; hasud yang berbuah tindak kriminalitas, kemudian seksualitas dan jabatan/kehormatan. Nabi Yusuf, adalah tauladan orang yang mampu berkelit serta menghindari ketiga godaan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar