Abah Uca

Minggu, 18 April 2010

Tiga Shahabat : Dikdik Dahlan L.

Empat belas abad yang lalu, ada seorang pria berbadan tegap berdiri di hadapan sebuah jama’ah di suatu masjid. Wajah pria itu menunjukkan kemarahannya, lalu dengan lantang ia berpidato :
“Ada orang dari kaum munafik yang mengira bahwa Rasulullah saw. telah wafat. Tetapi, demi Allah sebenarnya dia tidak meninggal, melainkan ia pergi kepada Tuhan, seperti Musa bin ‘Imran. Ia telah menghilang dari tengah-tengah masyarakatnya selama empat puluh hari, kemudian kembali lagi ke tengah mereka. Sungguh Rasulullah pasti akan kembali seperti Musa juga. Orang yang menduga bahwa dia telah meninggal, tangan dan kakinya harus dipotong.”
Jama’ah yang mendengarnya sempat percaya dengan apa yang dikatakannya.
Seorang pria datang, menghampirinya dan menepuk pundak pria yang baru saja berpidato itu lalu berkata : “Saudara-saudara ! Barang siapa menyembah Muhammad, Muhammad sudah meninggal. Tetapi barang siapa mau menyembah Allah, Allah hidup selalu tidak pernah mati.” Kemudian ia membacakan firman Allah : “Muhammad adalah seorang rasul. Sebelum dia pun telah banyak rasul-rasul yang sudah lampau. Apabila dia mati atau terbunuh, apakah kamu akan berbalik ke belakang ? Barang siapa berbalik ke belakang. Ia tidak akan merugikan Allah sedikit pun. Dan Allah akan memberikan balasan kepada orang-orang yang bersyukur”.
Pria yang pertama-kali berpidato, tersungkur di tanah setelah mendengar ayat tersebut. Pria yang pertama itu adalah Umar bin Khathab, pria yang kedua itu adalah Abu Bakar ash-Shidiq, sedangkan yang meninggal waktu itu adalah Rasulullah saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar